Pahami virus dan "kehilangan" data didalam flashdisk akibat virus.
"HWaduuhhh.. hilang deh data-dataku kena' virus.." atau "gilaa.. kerjaan satu tahun hilang semua nih gara-gara virus.." pernah dengar keluhan2 smacam itu..?? atau jangan-jangan pernah mengalamin sendiri..?? hehehe..
Kadang-kadang saya suka merasa menggumam sendiri dalam hati jika mendengar keluhan beberapa orang yang mengaku kehilangan data-data didalam flashdisk-nya akibat virus. Padahal sepengetahuan saya (pribadi) tidak ada virus yang se-iseng itu menghapus file. Kalaupun komputer/laptop dan flashdisk kita tertular virus, biasanya efek paling parah dari virus adalah "merubah/merusak" konfigurasi file/system, "menyembunyikan" file/data atau "menginfeksi" file/program yang ada didalamnya sehingga tidak dapat dioperasikan sebagaimana mestinya. Tapi klo sampai "menghapus" ? atau "menghilangkan" file ?? sekali lagi saya belum pernah mengalami sendiri. :) CMIIW.
Perlu dipahami dulu bahwa terdapat aneka macam file didalam sebuah media simpan (Hardisk, flashdisk, CD).
1. File-file yang kita olah lewat aplikasi tertentu, misalnya dokumen (.DOC, .DOCX, .ODT), tabel (.XLS, .XLSX), presentasi (.PPT, .PPTX, .PPS), gambar/vektor (.JPG, .BMP, .PSD, .CDR) dan lain sebagainya. File-file kategori ini yang umumnya secara ringkas dan gampang kita sebut dengan DATA.
2. File-file multimedia, misalnya : .MP3, .DAT, .AVI, .3GP, .FLV dan lain sebagainya.
3. File-file system dan program : .SYS, .EXE, .COM, .DLL, .INI dan lain-lain.
nah, karakteristik virus itu secara umum sebenarnya MENYERANG file-file system/program. Virus berkepentingan untuk "MERUBAH" konfigurasi dalam file-file system dan "MENULARI" file-file program sehingga dapat berfungsi sebagai antek-anteknya dalam rangka penyebaran dan pengabadian keberadaan dirinya di suatu perangkat komputer/laptop maupun flashdisk. Jadi sekali lagi tidak ada virus yang "MENGHAPUS" file-file data. Kalaupun ada virus yang lumayan KEJAM seingat saya adalah virus Kspool yang dapat "MERUSAK" isi didalam sebuah file data sehingga menjadi amburadul tidak karuan, tetapi itupun tidak sampai menghapus file-file data kita.
Jadi pertanyaannya, kenapa setelah flashdisk saya tertular virus tiba-tiba file datanya menjadi hilang/tidak ada lagi..??
1. Kemungkinan besar data-data kita menjadi tersembunyi (terhidden).
Seperti yang disebutkan diatas, virus dapat merubah konfigurasi system ataupun file. Virus dapat mengaktifkan fitur penyembunyian file (opsi "Do not show hidden files and folders" dan opsi "Hide protected operating system files"), sekaligus juga merubah atribut file-file data kita menjadi tersembunyi/hidden.
- Untuk memastikannya coba anda cek lewat windows explorer, pilih menu Tools > Folder Options.
- Masuk kebagian VIEW, cari dan aktifkan opsi "Show hidden files and folders" dan hilangkan tanda centang pada opsi "Hide protected operating system files" kemudian klik OK.
- Cek kembali data-data dalam flashdisk anda, apakah sudah muncul atau belum ??
- Jika belum ada perubahan, coba ulangi/cek kembali lewat menu Tools > Folder Option > view seperti diatas. Apakah opsi "Do not show hidden files and folders" dan opsi "Hide protected operating system files" kembali aktif ?? Jika "ya", maka dapat dipastikan bahwa komputer/laptop yang kini anda gunakan, telah tertular virus. Apabila kondisi tersebut juga disertai dengan perubahan atribut file-file data anda menjadi Hidden, maka wajar saja klo data-data didalam flashdisk belum dapat dilihat/ditampilkan.
- Untuk mengatasinya, anda bisa membersihkan komputer/laptop anda terlebih dahulu menggunakan antivirus-antivirus terupdate. Tujuannya adalah untuk menghapus virus dan mengembalikan konfigurasi sistem/program kita menjadi normal kembali. Dalam beberapa kasus yang tergolong ringan, kita bahkan dapat membersihkan virus tanpa antivirus sekalipun. Untuk itu, kenali dulu gejala dan ciri-ciri virus yang menyerang komputer anda, kenali jenisnya, kemudian coba googling cari tutorial2 yang bisa anda jadikan pegangan dan lakukan eksperimen untuk coba memperbaikinya. Namun dalam beberapa kasus, jika virus telah menulari file-file system/program, kecil kemungkinannya system/program dapat di"normal"kan kembali, karena kebanyakan antivirus hanya dapat memberikan opsi "Delete" ataupun "Quarantine" yang secara tidak langsung berakibat rusaknya system/program kita. Jika hal ini yang terjadi, maka alternatif terakhir adalah menghubungi teknisi yang dapat anda percaya untuk memberikan solusi INUL (install ulang) system komputer/laptop kita.
2. Koleksi program/master program ikut terhapus/terkarantina.
Virus yang telah menulari program/master program didalam flashdisk, bisa membuat program/master program anda "dikenali" sebagai virus juga oleh antivirus. Pada beberapa antivirus yang memiliki fitur autoguard, bisa saja terjadi "penghapusan massal" atau "pemblokiran" oleh antivirus, tujuannya tidak lain untuk mencegah virus yang ada didalam flashdisk anda menulari komputer/laptop yang anda gunakan. Nah, klo seperti ini kasusnya memang FILE PROGRAM anda bisa ikut terhapus, tetapi kembali ke penjelasan diatas, bukan VIRUS yang menghapusnya, melainkan antivirus yang ada di komputer/laptop. Dan ini terjadi sebagai akibat dari penularan yang telah dilakukan oleh virus.
3. Rusaknya system partisi flashdisk.
Kategori ini tergolong kategori kerusakan yang cukup berat dan bisa berakibat sangat fatal terhadap data. Meskipun jarang ditemui, namun rusaknya sistem partisi flashdisk akibat penularan virus ini bisa saja terjadi. Dalam kasus ini bukan hanya data didalam flashdisk saja yang tidak dapat dilihat/dibaca, bahkan flashdisk anda pun tidak dapat difungsikan/dikenali oleh sistem. Cirinya biasanya muncul pesan/peringatan untuk memformat flashdisk yang anda gunakan. JANGAN SEKALI-KALI MEMILIH OPSI FORMAT, karena dengan demikian maka anda lah yang menghapus isi/data-data didalam flashdisk anda.
Untuk upaya mengatasinya bisa menggunakan tools2 khusus penanganan partisi media simpan, atau dalam beberapa kasus bisa juga dicoba dibuka dan diselamatkan menggunakan system operasi linux/LINUX rescue CD.
Nah, setelah cukup penat mengetik dan membaca tulisan diatas.. saya istirahat dulu sejenak minum segelas air dan menghisap sebatang rokok, eheheeh...
Akhirnya.. anda-lah satu-satunya orang yang paling BISA dan MENGERTI bagaimana cara melindungi data-data anda. Simpan dan kelompokkan data-data penting kedalam file RAR (khususnya koleksi program), sehingga lebih aman dari penularan virus, dan pastikan untuk selalu membuat/memiliki backup data khususnya terhadap data-data yang sangat penting, sehingga jika "musibah" seperti ini menghantam kita, kita tidak harus menangis 3 hari 3 malam di sudut kamar yang gelap. Cukup ucapkan Innalillahi wa innailaihi roji'un kemudian dengan beberapa langkah, backup data bisa digunakan kembali sebagai pengganti data-data anda yang telah berpulang.
Semoga bermanfaat :p